News

PVMBG Ungkap Aktivitas Semeru Sebelum Erupsi Besar

Penulis: Rayful Mudassir
Tanggal: 05 Desember 2021 - 19:07 WIB
Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). - Antara/Ari Bowo Sucipto

Harianjogja.com, JAKARTA – Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani menyebut aktivitas Semeru telah berlangsung sejak 1 Desember 2021.

Dia mengatakan kabar mengenai aktivitas Semeru telah disampaikan melalui tim pos pemantauan dan juga melalui aplikasi magma dan website Kementerian ESDM.

BACA JUGA: YIA Masuk Daftar Bandara Baru yang Sepi Usai Diresmikan Jokowi

“Kami sudah memberikan informasi soal aktivitas Semeru sejak 1 Desember 2021 kemarin. Kami sudah koordinasi langsung dengan BPBD Lumajang dan Jawa Timur,” katanya saat konferensi pers, Minggu (5/12/2021).

Sementara itu, Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan awan panas yang berasal dari muntahan Gunung Semeru terdiri dari material batuan. Semburan awan panas itu mengarah ke arah tenggara gunung.

“Diimbau kepada masyarakat tidak beraktivitas. Arah bukaan kawah di selatan dan tenggara. Masyarakat bisa meng-update lewat aplikasi magma,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa beberapa gunung api memperlihatkan aktivitas tinggi selain Semeru.

“Antara lain Gunung Merapi, Gunung Sinabung, dan Gunung Ile Lewotolok di Nusa Tenggara Timur. Semua dalam status Siaga Level 3,” katanya kepada JIBI.

Dia juga menegaskan beberapa waktu sebelum erupsi, para pengamat di Pos Pengamat Gunung Api (PGA) sudah memberi peringatan terkait erupsi awan panas.

"Sebenarnya sudah ada [peringatan]. Para pengamat di Pos PGA sudah menyampaikan peringatan terjadinya erupsi awan panas guguran. Jangan lupa, kami mengawasi Semeru 24 jam sehari,” ujarnya.

Sementara itu, penanganan darurat terus dilakukan pascaerupsi Gunung Semeru yang berlangsung pada Sabtu (4/12/2021). Adapun, informasi terakhir dari BNPB mencatatkan jumlah korban meninggal dunia menjadi 13 orang.

Selain itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Gunung Ruang Erupsi, Sandiaga Klaim Belum Ada Kerugian di Sektor Pariwisata
Helikopter Disiagakan untuk Penanganan Darurat Erupsi Gunung Ruang
Gunung Ruang Erupsi, 327 Warga Diungsikan ke Kota Bitung
Gunung Semeru Erupsi, Muntahkan Abu setinggi 1,5 Kilometer

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA
  2. Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
  3. Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
  4. Jateng Kini Tak Punya Bandara Internasional, Nasib 2 Airport yang Turun Kelas

Berita Terbaru Lainnya

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen
1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
KPK Tetapkan 2 Tersangka baru Korupdi Proyek Fiktif PT Amarta Karya
Jadi Markas Pungli Pegawai KPK, 2 Rutan Ditutup
Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0
Tak Terima Ditegur, Dua WNA Amerika Ini Diduga Aniaya Pecalang di Bali
Baru Syuting Reality Show, 31 Artis dan Kru Asal Korsel Ini Justru Diperiksa Imigrasi Bali