News

Sempat Dukung Prabowo & Jokowi, Tokoh Laskar Merah Putih DKI Jakarta Ini Merapat PKR

Penulis: Media Digital
Tanggal: 24 Desember 2021 - 09:07 WIB
Kantor DPW PKR DKI Jakarta. - Istimewa/DPW PKR DKI Jakarta

SOLO—Para pengurus Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) di sejumlah kota ternyata bukanlah orang baru di dunia perpolitikan Tanah Air. Salah satunya di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta. Barisan pengurus PKR di Ibu Kota dipimpin tokoh masyarakat setempat bernama Pendi yang juga dikenal sebagai Ketua Laskar Merah Putih DKI Jakarta.

Pria berusia 49 tahun itu memiliki jejak panjang dalam perpolitikan Indonesia, khususnya di DKI Jakarta. Dia sempat menjadi anggota Partai Gerindra dan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014. Pendi juga sempat mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres tahun 2019.

Kini dia memantapkan hati untuk bergabung dengan PKR, partai politik (parpol) besutan Tuntas Subagyo.

Ketua DPW PKR DKI Jakarta itu mengaku pada 2019 pernah melakukan deklarasi dukungan bagi Jokowi-Amin. Kini, Pendi terpanggil bergabung dengan PKR karena punya visi dari, oleh, serta untuk rakyat yang digaungkan PKR.

“Tahun 2019 itu saya deklarasi ke paslon 01, Pak Jokowi-Ma’ruf Amin. Tapi saya tidak di PDIP. Saya mendukung saja. Walau dulunya saya pernah di partai juga. Tapi akhirnya saya mundur dari partai politik,” terang Pendi, Rabu (22/12/2021).

Dia menjelaskan saat melakukan deklarasi untuk paslon 01, dirinya adalah Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Jakarta Barat. Tidak lama setelah itu, Pendi menjabat Ketua Laskar Merah Putih untuk wilayah DKI Jakarta.

Posisi itu dia jalani sampai tahun 2021. Pada tahun ini dia mengundurkan diri dan bergabung dengan Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya pimpinan Hercules. Pendi menjadi Ketua Dewan Penasihat GRIB.

Dia optimistis anggotanya di Ormas Laskar Merah Putih yang berjumlah sekira 15.000 orang di DKI Jakarta bakal mengikuti jejaknya di PKR. Sebab hingga sekarang ini mereka masih sering berkumpul dan saling bersilaturahmi.

Pasukan Pendi di Laskar Merah Putih pun banyak yang kini mengikuti jejaknya bergabung dengan GRIB Jaya. “Anggota saya satu gerbong pasti ikut semua. Satu gerbong DKI Jakarta waktu itu anggota saya 15.000,” ujar dia.

Pendi bercerita awal mula dirinya ditawari bergabung PKR oleh seorang sahabatnya. Sang sahabat bercerita tentang kelahiran PKR yang siap mewujudkan kedaulatan rakyat dan dinilai cocok sebagai wadah parpol Pendi.

“Ada sahabat saya datang, dia bicara PKR ini cocok buat saya karena saya sosialnya tinggi. Saya tanya apa itu PKR, dijawab Partai Kedaulatan Rakyat, dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Wah ya boleh kalau begitu,” ujar dia.

Faktor lain yang membuat Pendi bergabung PKR yaitu tak adanya tokoh nasional. Dia mengaku sudah capai dengan tokoh nasional. “Capai kalau banyak tokoh nasional. Diplomasi politiknya terlalu serem,” sambung dia.

Sebagai Ketua DPW PKR DKI Jakarta Pendi mengaku sudah menyiapkan sejumlah program untuk menarik pendukung. Program-program tersebut akan meliputi berbagai kegiatan, baik sosial atau kemasyarakatan.

“Saya kalau dibilang militan tidak, tapi kalau saya sudah bergerak mengibarkan bendera PKR insya Allah pemilih saya itu pemilih antusias semua.  Setiap saya komando, alhamdulillah masyarakat ikut semua,” tegas dia.

Hal itu menurut Pendi karena selama ini dia banyak melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan. “Insya Allah PKR lolos. Saya optimistis. Di DKI Jakarta ada 5,5 juta pemilih [aktif]. Insya Allah saya dapat separuh,” tegasnya.

Pendi mengklaim DPW PKR DKI Jakarta telah merampungkan syarat kepengurusan DPD PKR di enam kota/kabupaten di DKI Jakarta. Kini, dia bersama pengurus PKR lainnya telah memproses kepengurusan di tingkat kecamatan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
Pendaftaran Ditutup, Ini 8 Nama yang Mendaftar Lewat Golkar di Pilkada Bantul 2024
Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
PKS dan PAN Bantul Belum Bisa Pastikan Berkoalisi dengan Partai Lain di Pilkada Bantul

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Jumlah Nasabah Paylater BCA Naik 70%, Capai 89.000 Pengguna
  2. Berstatus Siaga Erupsi, Ada Bule Coba Mendaki Gunung Api Ile Lewotolok NTT
  3. KSAD Maruli: Penyebutan KKB Jadi OPM bakal Berdampak Pendekatan di Papua
  4. Ambil Ponsel yang Jatuh, Warga Sleman Malah Ikut Kecemplung Sumur

Berita Terbaru Lainnya

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Jokowi Siapkan Program Unggulan untuk Prabowo-Gibran