News

Jika Harga Pertalite Naik Sampai Rp10.000 per Liter, Inflasi 6,5 Persen

Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Tanggal: 18 Agustus 2022 - 14:47 WIB
Foto ilustrasi: Pengendara mengisi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 34.401.16 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). - Bisnis/Rachman

Harianjogja.com, JAKARTA — Center of Economic and Law Studies (Celios) memperkirakan inflasi domestik dapat tembus di angka 6 hingga 6,5 persen secara tahunan apabila pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite pada paruh kedua tahun ini.

Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan proyeksi itu disampaikan dengan asumsi harga pertalite dinaikkan ke angka Rp10.000 per liter dari harga subsidi yang berlaku saat ini Rp7.650 per liter.

“Diperkirakan inflasi tahun ini tembus 6 persen hingga 6,5 persen year on year. Dikhawatirkan menjadi inflasi tertinggi sejak September 2015,” kata Bhima melalui keterangan tertulis, Kamis (18/8/2022).

Manuver pemerintah itu, kata Bhima, bakal berdampak langsung pada daya beli masyarakat yang sudah terlanjur tertekan akibat kenaikkan harga pangan sejak awal tahun ini.

Di sisi lain, dia menggarisbawahi, masyarakat relatif belum pulih sepenuhnya dari Pandemi Covid-19. Misalkan, dia mencontohkan, terdapat 11 juta lebih orang yang kehilangan pekerjaan hingga mengalami penyesuaian gaji saat ini.

“Dampaknya akan dirasakan langsung ke daya beli masyarakat yang menurun, meningkatkan jumlah orang miskin baru. Karena konteksnya masyarakat saat ini sudah menghadapi kenaikan harga pangan, dengan inflasi mendekati 5 persen,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menuturkan pemerintah belakangan berencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar di tengah kemampuan fiskal negara yang makin sempit pada paruh kedua tahun ini. Targetnya, Arifin mengatakan, kebijakan penyesuaian harga itu bakal diambil berbarengan dengan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM yang diharapkan selesai pada bulan ini.

“Ya dalam bulan ini lah, dalam waktu dekat harus bisa kita lakukan,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

100 SPBU Ditarget Jual BBM Baru Pertamax Green 95 pada Tahun Ini
Pakar Energi UGM Sebut Konflik Iran-Israel Bisa Picu Kenaikan Harga BBM
Stok BBM di DIY dan Jateng Dijamin Baik di Tengah Isu Konflik Iran-Israel
Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
  2. Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
  3. Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
  4. Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng

Berita Terbaru Lainnya

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Tanggapi Isu Jadi Menkeu, Budi Gunadi Bilang Ingin Jadi Menteri Penerangan
KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
Viral Unboxing Paket Mainan Megatron, Kemenkeu Pastikan Itu Bukan Ulah Bea Cukai
Foto Bareng Dico dan Raffi Ahmad Munculkan Isu Maju Pilgub, Begini Kata Golkar
AstraZeneca Tarik Besar-besaran Vaksin Covid-19 Buatannya, Ini Alasannya
Korsleting Listrik Diduga Picu Kebakaran Kandang Ayam di Semarang, 7.000 Anak Ayam Mati Terpanggang
Saksi Bongkar Fakta SYL Bayar ART hingga Beli Sapi Rp360 Juta dari Patungan Pegawai Kementan
Empat Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi, Tilap Dana Pembangunan Jalan Total Senilai Rp1,2 M
10 Orang Terjebak Banjir Luwu Berhasil Dievakuasi Tim SAR