Jogjapolitan

Badan Otorita Borobudur Gandeng Desa Wisata Kelola Hutan Pinus 2 Hektare

Penulis: Jalu Rahman Dewantara
Tanggal: 28 November 2019 - 00:27 WIB
Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik BOB, Sigit Widiyanto (kiri) dan Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika (kanan) - Harian Jogja/Dok

Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Otorita Borobudur (BOB) menggandeng Desa Wisata Nglinggo, Kecamatan Samigaluh untuk mengelola hutan pinus seluas dua hektare di kawasan otorita. Kerja sama ini menjadi salah satu upaya pengembangan kawasan otoritatif seluas 309 hektare di tiga kabupaten, yakni Magelang dan Purworejo di Jawa Tengah serta Kulonprogo.

Pengembangan yang akan berlangsung sampai 2042 mendatang itu diharapkan bisa berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Ini merupakan sinergi positif dalam pengembangan destinasi wisata di wilayah penyangga,” ujar Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BOB, Bisma Jatmika, dalam jumpa pers di Wates, Rabu (27/11/2019).

Dia mengatakan BOB telah berkomitmen untuk menjamin keikutsertaan warga masyarakat dalam pengembangan kawasan otoritatif. Di wilayah Kulonprogo, pengembangan juga menyasar Obyek Wisata Gunung Jiran, Kecamatan Kalibawang.

Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik BOB Y. Sigit Widiyanto mengungkapkan pengembangan destinasi pariwisata tidak terpengaruh akan batas-batas teroterial, administratif dan demografi. Sebanyak tiga kabupaten, termasuk Kulonprogo memiliki peluang yang sama untuk diajak kerjasama.

Dia memaparkan masterplan di zona otorita sudah dibuat dan akan jadi panduan besar membuat rencana kerja di 2020-2021. BOB optimistis dalam jangka waktu 3-5 tahun ke depan, pembangunan infrastruktur secara bertahap akan terealisasi, seperti akses jalan masuk, air dan listrik.

Direktur Pemasaran Pariwisata BOB Agus Rochiyardi menambahkan lahan yang masuk area pengembangan BOB berstatus lahan Perhutani yang diproyeksikan sebagai area wana wisata. Lahan tersebut memungkinkan untuk pengembangan resort, restoran hingga hotel.

Soal penataan kawasan, BOB sudah membuat kajian. Sejumlah pelatihan untuk pengembangan sumber daya mineral di sekitar lokiasi wisata juga mulai digalakkan, mulai dari pelatihan pengolahan kopi, hingga melibatkan warga dalam pengembangan objek wisata De Loano, Glamping, Purworejo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BOB Memaparkan 3 Program Utamanya di Sektor Pariwisata
Badan Otorita Borobudur  Bangun Toilet Baru di 3 Desa Wisata
Lampaui Target, 600-an Peserta Bakal Berpartisipasi dalam BOB Sunset Run 2023
BOB Sunset Run, Sport Tourism Terbesar Digelar di Pantai Baros

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Cek! Ini 5 Daerah Penghasil Gula Pasir di Jateng
  2. Thailand Ingin jadi Tuan Rumah Formula 1, Pakai Sirkuit Jalanan seperti Monaco
  3. Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama Publikasi dan Edukasi Masyarakat
  4. KPU Sragen Sosialisasi Syarat Calon Independen, Wajib Kumpulkan Dukungan Segini

Berita Terbaru Lainnya

Pembangunan TPS Sementara Gadingsari di Bantul Jalan Terus, Lahan Masih Dibersihkan
Kejari Gunungkidul Kembalikan Uang Sitaan Korupsi Rp470 Juta ke RSUD Wonosari
KPU Sleman Digugat Oleh Vendor Snack KPPS yang Sempat Viral
PDIP Bantul Tak Tutup Kemungkinan Kembali Usung Halim-Joko di Pilkada 2024
Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
Kapolda DIY Beri Penghargaan Personel Peraih Medali Kerjurnas Taekwondo Kapolri Cup 2024
4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
Harga Tiket Masuk Museum Affandi, Lokasi dan Jam Buka