Jogjapolitan

Hanya Berjarak 2 Jam, Merapi Kembali Semburkan Awan Panas Sejauh 1,9 Kilometer

Penulis: Newswire
Tanggal: 25 Februari 2021 - 21:27 WIB
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, DIY, Rabu (7/1/2021). - ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Harianjogja.com, SLEMAN--Aktivitas vulkanis Gunung Merapi hingga kini belum mereda. Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Kali ini awan panas guguran kembali dimuntahkan dari puncak Gunung Merapi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan awan panas guguran Gunung Merapi terbaru terjadi pada Kamis (25/2/2021) pukul 18.42. Luncuran awan panas itu mencapai jarak sejauh 1.900 meter atau 1.9 km.

"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 25 Februari 2021 pukul 18.42 WIB. Estimasi jarak luncur kurang lebih 1.900 meter ke barat daya," kata Hanik dalam keterangannya kepada awak media.

BACA JUGA: NasDem Bakal Bikin Konvensi Capres 2024

Berdasarkan pantauan BPPTKG awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 51 mm dengan durasi 175 detik. Sementara untuk tinggi kolom tidak teramati karena puncak berkabut.

Kejadian awan panas guguran ini hanya berselang kurang lebih 2 jam dari awan panas sebelumnya yang tepatnya terjadi pada pukul 16.52 WIB. Muntahan awan panas guguran itu mengarah ke barat daya.

"Terjadi awanpanas guguran di Gunung Merapi tanggal 25 Februari 2021 pukul 16.52 WIB," terangnya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh BPPTKG, awan panas guguran itu tercatat di seismogram memiliki amplitudo 37 mm dengan durasi 115 detik. Sementara untuk tinggi kolom tidak teramati karena visual puncak yang berkabut.

"Estimasi jarak luncur sejauh 1500 meter ke arah barat daya," imbuhnya.

Sehari sebelumnya kejadian awan panas guguran juga kembali terpantau setelah sekian lama tidak terlihat. Kejadian awan panas guguran itu tepatnya berlangsung pada Rabu (24/2/2021) tepatnya pukul 06.31 WIB. Muntahan awan panas guguran itu mengarah ke barat daya.

"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 24 Februari 2021 pukul 06.31 WIB. estimasi jarak luncur 800m ke arah Barat Daya atau ke hulu Kali Krasak dan Boyong," ujar Hanik.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh BPPTKG, awan panas guguran itu tercatat memiliki amplitudo 31 mm dengan durasi 88 detik. Sementara untuk tinggi kolom saat itu tidak teramati.

Hanik menambahkan potensi bahaya masih dalam rekomendasi yang sama yakni bakal berfokus pada sektor Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 kilometer dari puncak.

Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu. Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Berita Terkait

Viral Mobil Terjebak di Kali Kuning Lereng Merapi karena Sopir Nekat, Begini Nasibnya
Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
Belasan Gempa Guguran Terjadi di Merapi Awal Pekan Ini
Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas, Kabupaten Magelang Sempat Hujan Abu

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Kenal di Facebook, Pria Jepara Setubuhi & Bawa Kabur Anak di Bawah Umur
  2. Polisi Jogja Bekuk Komplotan Maling Bermodus Ganjal ATM di Karanganyar
  3. Trafik Data Indosat Naik di Periode Lebaran, Banjarnegara Tertinggi se-Jateng
  4. Siap-siap! KPU Wonogiri Umumkan Caleg Terpilih DPRD Wonogiri pada Awal Mei

Berita Terbaru Lainnya

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
Jumlah RTLH di Bantul Cukup Tinggi, Alokasi Perbaikan RTLH Setiap Tahun Masih Sedikit
Pengadaan Lahan Tol Jogja-Bawen Capai 91 Persen, Pembayaran Ganti Rugi Bakal Dilakukan Dalam Waktu Dekat
Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
Polisi Tangkap Maling Perabotan Rumah Tangga di Kulonprogo
Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Jogjapolitan | 2 hours ago
31 Kg Bubuk Mesiu Bahan Petasan Dimusnahkan Polisi di Pantai Depok
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Ratusan PNS Sleman Dapat Penghargaan Satyalancana Karya Satya
Tanah 3 SD Negeri Kulonprogo Masih Milik Warga, Disdikpora Fasilitasi Pembebasannya