Jogjapolitan

Tempuh 45 Kilometer, Peserta Borobudur Duathlon Bisa Menikmati Indahnya Menoreh

Penulis: Sunartono
Tanggal: 11 Mei 2021 - 07:07 WIB
Sejumlah panitia Borobudur Duathlon berfoto bersama di Kantor Badan Otorita Borobudur. - Harian Jogja/Sunartono

Harianjogja.com, JOGJA—Sebuah event wisata menarik bertajuk Borobudur Duathlon akan digelar pada 29 Mei 2021 mendatang. Kompetisi yang menggabungkan antara bersepeda dan lari akan menempuh rute 45 kilometer. Para peserta bisa gowes, berlari sembari menikmati sejumlah kawasan wisata.

Event yang diharapkan menjadi penanda kebangkitan wisata setelah adanya pandemi ini diinisiasi oleh Masyarakat Sadar Wisata (Masat) Bersama Badan Otorita Borobudur. Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pariwisata DIY, Pemprov Jawa Tengah dan Kabupaten Magelang.

Ketua Umum DPP Masata Panca R. Sarungu menjelaskan kegiatan ini akan dihadiri 150 peserta secara luring yang dilepas di kawasan Malioboro dalam tiga gelombang dengan durasi waktu tertentu untuk mencegah kerumunan. Selain itu ditargetkan ada sekitar 1.500 peserta lainnya yang akan mengikuti secara virtual.

Adapun rute duathlon dengan kombinasi lari- bersepeda dan lari ini akan dimulai dari Malioboro kemudian menuju Nanggulan. Selanjutnya dari Nanggulan menuju Borobudur Magelang dan mengelilingi kawasan Candi Borobudur. Sehingga total rute diperkirakan mencapai 45 kilometer.

“Pelaksanaan dengan protokol kesehatan ketat, untuk 150 peserta terpilih akan dilepas dari Malioboro menuju Nanggulan, Kulonprogo,” katanya Senin (10/5/2021).

Baca juga: Tes Acak Covid-19, Sebanyak 4.123 Pemudik Positif Terinfeksi!

Ia menambahkan peserta tidak sekedar hanya bisa gowes dan berlari, namun ada beberapa titik pemberhentian yang menyajikan berbagai keindahan suasan pedesaan yang asri. Selain itu, saat perjalanan menuju Nanggulan, peserta dapat menikmati indahnya pegunungan Menoreh, hijaunya persawahan hingga kelok di Sungai Progo.

“Ada sekitar dua kilometer itu peserta benar-benar masuk ke pedesaan, tetapi jalannya sudah mulus, kemudian masuk ke jalur Borobudur. Rute pertama 26 kilometer sampai Nanggulan jalannya agak rata. Tetapi untuk rute Nanggulan-Borobudur naik turun. Untuk di Nanggulan akan sedikit melewati jalur Luna maya,” ujarnya.

Direktur Pemasaran Pariwisata BOB Agus Rochiyardi mendukung sepenuhnya event wisata tersebut. Borobudur Duathlon menjadi kegiatan yang mampu menangkap peluang banyak masyarakat yang hobi bersepeda saat pandemi demi mendapatkan imun tubuh. Kebijakan work from home (WFH) yang membuat masyarakat kelebihan energi turut menjadi faktor bermunculannya hobi bersepeda. Namun kegiatan itu tidak sekedar bersepeda, tetapi memiliki nilai plus bagi pengelola wisata.

“Sehingga ditangkap dengan membuat kegiatan duathlon ini, kami minta kepada panitia ada semacam tempat pemberhatian berupa daya tarik wisata yang ada di daerah Joglosemar. Supaya para peserta bisa melakukan selfie foto sehingga daya tarik wisata menjadi lebih populer. Kami ingin menunjukkan kepada semua, bahwa kegiatan ini diselenggakan sesuai prokes,” jelasnya.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY Bobby Ardianto menegaskan, duathlon diharapkan menjadi titik awal kebangkitan pariwisata DIY. Ke depan diharapkan ada event wisata lainnya, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi patokan atau contoh agar ke depan kegiatan wisata bisa digelar, tentunya dengan sesuai protokol kesehatan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Unik! Warga Priyan Bantul Gelar Kirab Gunungan Kecambah
Pamerkan Keindahan Alam dan Kerajinan Bambu, Kalurahan Muntuk Gelar Lord of the Pring
Solo Gelar Event Sebulan Penuh Selama September demi Mencapai Ini...
Perkuat Semangat Royong, Katana Yogyakarta Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
  2. Berbahaya! Masih Ada Warga Tangkap Ikan Pakai Setrum dan Racun Potas di Jateng
  3. Jumlah Nasabah Paylater BCA Naik 70%, Capai 89.000 Pengguna
  4. Berstatus Siaga Erupsi, Ada Bule Coba Mendaki Gunung Api Ile Lewotolok NTT

Berita Terbaru Lainnya

Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
Pemilihan Lurah PAW Tirtonirmolo Digelar Juni 2024
Pengembangan Pertanian di Bantul tak Diimbangi dengan Pengadaan Traktor yang Memadai
Tumbuhkan Semangat Kewirausahaan, Puluhan Pemuda di Gunungkidul Dilatih Jadi Barista
Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini