Jogjapolitan

Harga Rumah Subsidi Jogja Jadi Tantangan, Gunungkidul Paling Realistis

Penulis: Herlambang Jati Kusumo
Tanggal: 24 Januari 2022 - 18:27 WIB
Ilustrasi rumah subsidi - JIBI/Bisnis.com

Harianjogja.com, JOGJA—Minat masyarakat Jogja dan sekitarnya untuk membeli rumah subsidi sangat tinggi, tetapi terkendala tingginya harga tanah.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) DIY Ilham Muhammad Nur mengatakan jumlah pasokan rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) antara 300-500 unit. “Permintaan sebenarnya melebihi jumlah tersebut. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan asosiasi lain,” ucap Ilham, Senin (24/1/2022).

BACA JUGA: Pengumuman, Harga Rumah Bersubsidi Naik 7 Persen, Ini Daftar Lengkapnya

Ilham mengungkapkan ada sejumlah alasan pengembang belum bisa memenuhi seluruh permintaan yang ada. Salah satunya yang paling krusial menurut Ilham adalah harga tanah yang terlampaui tinggi. “Antusiasme masyarakat tinggi, namun ada kendala seperti harga tanah sulit dijangkau. Paling memungkinkan untuk wilayah DIY ya di Gunungkidul,” ujarnya.

Selain masalah harga tanah yang tinggi, Ilham mengatakan tantangan lain pengembang saat ini yaitu penerapan online single submission (OSS). Penerapan OSS yang bertujuan memudahkan developer justru menyulitkan. “Kendala OSS, tidak memperlancar tetapi malah memperlambat. Perlu sinkronisasi antara Pemda dan Pemerintah Pusat,” ucap Ilham.

Dilansir dari Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta Badan pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk meningkatkan penyaluran subsidi perumahan bagi masyarakat. Hal ini diperlukan untuk mendorong capaian Program Sejuta Rumah (PSR) di 2022 ini.

BACA JUGA: Pandemi, Pembangunan Sejuta Rumah Subsidi Jalan Terus

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan arah kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman sesuai RPJMN dan Renstra Kementerian PUPR 2020-2024, yaitu dari meningkatkan jumlah rumah tangga yang menghuni rumah layak dari angka 56,5% ke 70%.

Target intervensi langsung pemerintah sejumlah 5 juta unit rumah untuk mendorong ketersediaan rumah layak huni, salah satunya dari subsidi perumahan (FLPP/SSB-SBUM) sebesar 900.000 unit dan Tapera sebesar 500.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

PLN Diguyur Rp75,83 Triliun untuk Subsidi Listrik 2024
Risma Ajak Para Tunawisma Tinggal di Rusun Kemensos
Rusunawa Giripeni Belum Dihuni, Ternyata Ini Alasannya
Kabar Gembira, BTN Berencana Rilis Skema KPR Flat 35 Tahun, Ini Detailnya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Info Jadwal Samsat Keliling Karanganyar Hari Ini 26 April 2024
  2. Bayar Pajak Lebih Dekat di Samsat Keliling Sragen, Cek Jadwal Hari Ini
  3. Samsat Keliling Sukoharjo Jumat 26 April 2024 hadir di Tawangsari dan Gentan
  4. Prakiraan Cuaca Hari Ini, Sukoharjo Berawan Meski Siang Kemungkinan Hujan

Berita Terbaru Lainnya

Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
PEMBERDAYAAN WARGA: Warga Paliyan Belajar Tanam Padi dengan Patbo Super
PROGRAM LITERASI: Milenial Diajak Belajar Agama di Era Digital
PROGRAM DPAD DIY: Membangun Motivasi Masyarakat melalui Bedah Buku
Peringatan OTDA Jadi Momentum Mengarah ke Ekonomi Hijau Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat