News

Begini Dampak Nyata Perang Rusia Ukraina bagi Indonesia Menurut Data BPS

Penulis: Maria Elena
Tanggal: 17 Mei 2022 - 20:47 WIB
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada rilis data Indeks Harga Konsumen Juni 2021, Kamis (7/1/2021). - BPS

Harianjogja.com, JAKARTA — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan perang Rusia dan Ukraina merugikan Indonesia dari sisi perdagangan.

Hal ini tercermin dari perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina yang mencatatkan defisit hingga periode April 2022, yang pada periode tahun lalu masih membukukan neraca perdagangan positif.

Margo menjelaskan, Indonesia pada Januari 2022 masih mencatatkan surplus perdagangan US$11,5 miliar dari Rusia.

Defisit perdagangan mulai tercatat pada Februari 2022 saat perang tereskalasi dan meningkat semakin dalam hingga mencapai US$186,8 miliar. Pada April 2022, defisit tercatat berkurang menjadi US$34 juta.

“Secara kumulatif kalau dibandingkan Januari—April 2022 kita mengalami defisit US$217,2 juta, sedangkan tahun lalu kita dengan Rusia Januari—April surplus US$48,3 juta,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (17/5/2022).

Margo mengatakan, hal yang sama terjadi pada perdagangan Indonesia dengan Ukraina. Pada Januari 2022, Indonesia mencatatkan defisit perdagangan dengan Ukraina sebesar US$8,9 juta.

Defisit tersebut terus berkurang dan mencapai US$1,3 juta pada April 2022.

Secara kumulatif atau pada periode Januari—April 2022, Indonesia mencatatkan defisit perdagangan sebesar US$23,3 juta dengan Ukraina.

Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, Indonesia masih mencatatkan surplus perdagangan dari Ukraina sebesar US$69,0 juta.

“Disini terlihat konflik Rusia Ukraina merugikan kita, terlihat neraca perdagangan 4 bulan terakhir kita defisit dengan kedua negara, dibandingkan tahun lalu kita masih mendapatkan surplus dari Ukraina dan Rusia,” jelas Margo.

Sebagaimana diketahui, surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 tercatat meningkat tinggi, yaitu mencapai US$7,56 miliar, dan merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Margo menyampaikan, dengan surplus pada April 2022 tersebut, Indonesia telah mencatatkan surplus perdagangan selama 24 bulan secara beruntun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

DPR Amerika Serikat Setujui Dana Bantuan Rp1.546 Trilun untuk Israel dan Ukraina
Menhan AS dan Israel Bahas Stabilitas Regional
Remehkan Serangan Drone Israel, Menlu Iran: Itu Hanya Seperti Mainan Anak-anak Kami
Tiga Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Lebanon, Termasuk Komandan Hizbullah

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Menerka Arah Politik PDIP di Tangan Megawati Soekarnoputri
  2. Suku Bunga Tinggi, Menteri PUPR Pastikan Cicilan Rumah Subsidi Belum Naik
  3. Perkuat Bisnis Media, AMSI Gelar Advanced Mentoring for Media Sustainability
  4. Rayakan Hari Jadi ke-278, Sragen Berpesta Selama 1 Bulan Penuh, Ini Acaranya

Berita Terbaru Lainnya

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Jokowi Siapkan Program Unggulan untuk Prabowo-Gibran