News

Dampak Peleburan Eijkman, Amin Soebandrio: Perusahaan Vaksin Asing Bakal Masuk RI

Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Tanggal: 18 Januari 2022 - 02:37 WIB
Eijkman Institute adalah lembaga penelitian yang diperbarui, nirlaba, yang didanai pemerintah melakukan penelitian dasar dalam biologi molekuler medis dan bioteknologi. Lembaga ini terletak di jantung kota Jakarta, ibu kota Indonesia.

Harianjogja.com, JAKARTA — Mantan Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio menyebutkan adanya wacana pendirian perusahaan vaksin asing di Indonesia.

Wacana itu mencuat setelah pengembangan vaksin merah putih terhambat akibat peleburan Eijkman dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.

Hal itu diungkapkan Amin saat menghadiri undangan rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI ihwal konsekuensi peleburan Eijkman ke dalam BRIN terhadap pengembangan vaksin merah putih, Senin (17/1/2022).

“Dengan adanya proses-proses ini, terjadi kelambatan tidak hanya munculnya vaksin itu di 2022 lalu di 2023, tapi kerugian negaranya adalah belum siap kita menghasilkan vaksin sendiri maka muncul wacana-wacana untuk mendirikan perusahaan vaksin asing di Indonesia,” kata Amin.

Wacana pendirian perusahaan asing itu, kata Amin, bakal merugikan negara dari sudut ekonomi, penyaluran teknologi hingga kemampuan pengembangan vaksin nasional. Dia khawatir pendirian perusahaan asing itu bakal menciptakan kompetisi di pasar ihwal akses pada vaksin di tengah masyarakat.

“Pasti nanti akan ada kompetisi di pasar, pasti akan menyulitkan anak-anak bangsa ini yang sedang meningkatkan kapasitasnya mengembangkan vaksin sendiri itu salah satu kerugian negara yang mungkin terjadi,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko menyampaikan integrasi LBM Eijkman ke dalam BRIN akan memperkuat kompetensi periset biologi molekuler di Indonesia.

Dia juga menyampaikan, sejak September 2021, nama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman berubah menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman.

Perubahan status LBM Eijkman menjadi PRBM Eijkman ditandai dengan serah terima simbolis manajemen dari Kepala LBM Eijkman periode 2014 – 2021, Amin Soebandrio kepada Plt. PRBM Eijkman Wien Kusharyoto.

“Masuknya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman kepada BRIN yang menjadi Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman maka kompetensi para periset biologi molekuler akan semakin meningkat. Apalagi selama ini LBM Eijkman sudah memiliki budaya riset yang tinggi, maka budaya ini tentunya akan menjadi PR bagi Kepala Pusat yang baru,” ujar Handoko mengutip brin.go.id, Minggu (2/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
Kabar Baik, Petani Sleman Bakal Dapat Tambahan Kuota Pupuk Bersubsidi
Musrenbang Kota Magelang 2025 Bahas 7 Isu Strategis, Ini Detailnya
Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Animo Warga Tinggi, Bupati Sragen Siapkan Nonbar Laga Timnas yang Lebih Besar
  2. Soal Parpol Luar Koalisi Merapat ke Pemerintah, Gibran: Kita Tunggu Saja
  3. Pilpres 2024 Selesai, Anies & Ganjar Ikut Pilkada Lagi?
  4. Achmad Sapari Solo Dukung Zulhas Terus Nakhodai PAN 5 Tahun ke Depan

Berita Terbaru Lainnya

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Jokowi Siapkan Program Unggulan untuk Prabowo-Gibran