Jogjapolitan

UMY Berdayakan Petani Ikan Kolam di Mejing Kidul Gamping

Penulis: Media Digital
Tanggal: 23 April 2022 - 12:22 WIB
Bantuan Water pump untuk kelompok petani ikan. - Istimewa

Sleman – Kecamatan Gamping adalah terbesar ketiga produksi ikan kolam setelah Kecamatan Cangkringan dan Kecamatan Turi di Kabupaten Sleman, sehingga petani ikan kolam di kecamatan Gamping menjadi potensi unggulan bagi Kabupaten Sleman. Potensi ini harus diberdayakan sehingga memiliki kontribusi dalam mensejahteraan pelaku usaha di bidang budidaya ikan kolam.

Pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan mengandung arti bahwa manusia ditempatkan pada posisi pelaku dan penerima manfaat dari proses mencari solusi dan meraih hasil pembangunan. Masyarakat harus mampu meningkatkan kualitas kemandirian dalam mengatasi masalah yang dihadapi di bidang budidaya ikan kolam khusunya ikan nila dan ikan bawal.

Pemberdayaan petani ikan kolam di Kecamatan Gamping khususnya di Mejing Kidul dijadikan tempat pengabdian bagi salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan oleh Dr. Agus Tri Basuki, SE., M.Si. selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang menyampaikan perhitungan bisnis pembesaran ikan kolam (Nila dan Bawal). Dalam perhitungan bisnis salah satu peserta yang bernama Joko Purnomo sudah mahir dalam menghitung komponen pendapatan dan biaya. Joko memiliki luas kolam 484 M2 dengan sewa Rp. 700.000 per tahun dengan bibit ikan nila 400 kg dengan hasil panen selama setahun 1.200 kg dengan pendapatan bersih Rp. 7.600.000 setahun. Ada juga peserta lain dengan luas lahan paling kecil 42 M2 dengan sewa per tahun Rp. 250.000 dengan bibit 40 kg ikan bawal dengan total panen 160 kg dengan keuntungan Rp. 680.000 pertahun. 

Budidaya ikan di Kolam yang terletak di dusun Mejing Kidul Ambarketawang Gamping jika dikelola dengan baik akan menghasilkan pendapatan yang cukup lumayan. Ada beberapa peserta  yang memiliki kolam ikan hanya untuk sambilan, sehingga belum memikirkan keuntungan dalam pengelolaan ikan nila maupun bawal. 

Sarasehan yang dilaksanakan tanggal 22 April 2022 diikuti 15 petani kolam ikan di fokuskan pada peningkatan sumberdaya petani ikan dalam melihat peluang bisnis ikan nila dan bawal. Dalam Saresehan tersebut disumbangkan Bantuan Water pump General 2” WP 20 CX Pompa Air untuk kelompok petani ikan. Diharapkan batuan Water Pump tersebut bermanfaat dalam menguras air dan mengalirkan air sehingga produksi ikan diharapkan menjadi meningkat. (***)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Dosen UMY Optimalkan Potensi Bisnis untuk Atasi Permasalahan UMKM
Galeri Investasi FEB UMY Terbaik di DIY
Dosen UMY Kuatkan Organisasi PCA Ngampilan Melalui Komunikasi Organisasi dan Kesehatan Mental
Coblosan di TPS Khusus UMY, Pasangan Amin Unggul

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Perjalanan Aman dan Murah, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini
  2. Ini Penyebab Tubuh Terasa Pegal saat Bangun Tidur
  3. Warga Tasikmadu Karanganyar Hilang Misterius, Sepeda Motor dan HP Ditemukan
  4. Mencari Biawak, Warga Asal Boyolali Tenggelam di Bengawan Solo Sragen

Berita Terbaru Lainnya

Ratusan Juta Rupiah Dicairkan BPJS Ketenagakerjaan buat Pekerja di Kulonprogo
Hari Buruh 2024, Bupati Bantul: Momentum Membangun Hubungan Industrial yang Harmonis
Masih Dalam Proses Pembentukan, Segini Honor PPK, PPS dan Panwascam untuk Pilkada Sleman
Harda Kiswaya Resmi Mendaftar Bakal Calon Bupati Sleman Lewat PDIP,  Danang Maharsa Baru Ambil Formulir
Peringati Hari Buruh, Bupati Sleman Kustini Ajak Ribuan Buruh Jalan Sehat
Optimalkan Pelayanan dengan Penampilan Rapi dan Menarik, Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Menggelar Beauty & Handsome Class
Sah! Hari Jadi Gunungkidul Diperingati Setiap 4 Oktober
Penurunan Angka Pengangguran di Gunungkidul 2023 Tak Capai Target
Pendaftaran PPS Pilkada Kulonprogo Dibuka Besok, Butuh 264 Petugas
Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill